JAKARTA – Mengawali Tahun 2021 ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melakuakan evaluasi terhadap database Potensi SAR. Hal ini untuk dijadikan acuan pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Pembinaan Potensi Pencarian dan Pertolongan. Bertempat di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat, Basarnas melalui Direktorat Binda Potensi dan 43 perwakilan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan se Indonesia melakukan evaluasi atas pengumpulan data potensi SAR di Kantor Pencarian dan Pertolongan maupun kantor Pusat yang sudah terkumpul sebelumnya.
Evaluasi ini berlangsung selama tiga hari, Selasa (9/2) hingga Kamis (11/2). Tujuannya yaitu untuk membahas rekapitulasi data-data potensi yang tertuang dalam database potensi pada aplikasi Bina Potensi Pencarian dan Pertolongan siBinpot serta untuk mengsinkronkan data-data Potensi Pencarian dan Pertolongan dari seluruh Indonesia yang diupdate oleh Person In Charge (PIC) Kantor Pencarian dan Pertolongan Daerah ke dalam aplikasi siBinpot.
Deputi Bina Tenaga dan Bina Potensi Basarnas Abdul Haris Achadi yang membuka kegiatan ini secara langsung menyampaikan bahwa evaluasi database potensi ini penting untuk pengelolaan potensi dalam membantu proses operasi SAR.
"Aplikasi ini saya rasakan sangat penting, nah saya ingin menularkan kepada semuanya, apalagi pada saat kemarin musibah Sriwijaya Air aplikasi ini sangat penting dan kita akan lebih mudah melakukan pengolahan para potensi yang akan ikut sebuah operasi pencarian dan pertolongan," tutur Deputi saat menyampaikan sambutannya. (Bert)


